10 Mitos Tentang Desainer Grafis

Ada yang sering dengar kabar burung kalo menjadi seorang desainer grafis itu begini begitu dan sebagainya?

Kadang-kadang hal-hal itu hanya sebatas anggapan banyak orang yang berada di luar lingkup desainer grafis. Nah kira-kira kondisi yang sebenarnya bagaimana ? Simak 10 mitos tenatng desainer grafis di bawah ini.

#10. DESAIN GRAFIS ITU MUDAH

Mitos graphic designer 10

Satu dari kesalah pahaman orang tentang desain grafis adalah menjadi seorang desainer grafis itu mudah. Hanya karena dia duduk di depan komputer sepanjang hari, orang sering berpikir bahwa kegiatan desain grafis itu mudah dan tidak mungkin stress.
Tapi kenyataannya, desain grafis itu sama saja dengan pekerjaan lainnya yang membutuhkan pengalaman, pengetahuan, dan juga dedikasi. Stressful ? Kadang-kadang. Bisa jadi sering juga jika sudah berhadapan dengan deadline dan klien. hehe…

#9. DESAIN GRAFIS BISA MEMBUAT KAYA MENDADAK

designer grafis 9

Tidak setuju kalo ini hanya mitos? Baiklah. Bisa kaya dengan menjadi seorang desainer grafis itu memang bisa, tapi tidak mendadak. Seperti poin diatas, pengalaman, pengetahuan dan dedikasi menjadi modal penting. Menjadi pribadi yang tak pernah berhenti belajar dan mengikuti perkembangan yang ada.

Selain itu, uang yang dia dapatkan di awal, akan habis untuk beli cemilan teman lembur, bayar tagihan-tagihan dan kadang-kadang untuk modal mengerjakan project lainnya. Sisanya baru masuk kantong. Atau ada yang pandai mengatur keuangan? Bisa bantu desainer grafis ini.

#8. DESAINER GRAFIS TAHU SEGALA SESUATU

Mitos graphic designer 8

Memiliki kemampuan untuk membaca pikiran terdengar hebat ya, tapi sayangnya skill ini tidak begitu wah bagi para desainer grafis. Karena memang seorang designer grafis musti suka mendengar apa yang orang inginkan pada desain mereka, yang kadang bisa mendiskripsikan keinginan mereka dengan jelas. Sebaliknya, ini bisa menjadi tugas membaca pikiran yang begitu berat jika mereka tidak bisa mengungkapkan apa yang menjadi keinginannya secara detail. Sakitnya tuh disini loh.

#7. KLIEN SELALU BENAR

Mitos graphic designer 7

Hmmm… Dan ternyata orang berpikir bahwa klien selalu memegang kendali penuh atas hasil akhir dari apa yang disampaikan nya ke desainer, hanya karena mereka membayar untuk itu. Semoga Anda designer yang beruntung dalam hal ini.
Kenyataanya, desainer grafis menggunakan style dan tehnik untuk menciptakan desain dan mengaplikasikan apa yang dia pelajari di sekolah, buku, seminar, bahkan Google dan Youtube, untuk membuat desain yang bagus dan efektif di setiap project.

#6. BELAJAR SELESAI SETELAH LULUS PENDIDIKAN

Mitos graphic designer 6

Pelajar berpikir setelah lulus sekolah, mereka tidak perlu lagi belajar. Mereka hanya tergantung pada apa yang didapatkan di sekolah.
Kenyataanya adalah walaupun sudah lulus, mereka masih butuh belajar, mengikuti seminar mungkin, dan membaca buku, mencari tutorial di youtube dan menjalajah google untuk mendapat sumber untuk dipelajari. Karena di dunia yang perkembangannya serba cepat ini, mereka harus selalu uptodate dari waktu ke waktu.

#5. PENGUASAAN PENUH PADA DESAIN

Mitos graphic designer 6

Hal ini terdengar bagus jika desainer diberikan kekuasaan penuh untuk melakukan apa yang musti dilakukan pada project yang ada.
Tapi kenyataannya, jarang sekali klien yang bisa seperti itu. Bisa jadi mereka akan bersikap lunak, tetapi mereka tidak akan membiarkan desainer mengambil keputusan pada desain. Bekerja di industri desain adalah sebuah proses kolaborasi antara desainer dan klien untuk mencapai output yang diinginkan.

#4. MEMPERBAIKI DESAIN ITU MUDAH

Mitos graphic designer 4

Halo.. memperbaiki desain itu tidak semudah membalikkan telapak tangang. Memang, berkat bantuan komputer, desainer dapat mengerjakan tugasnya lebih cepat dan lebih efektif. Tapi meminta pada desainer untuk membuat desain atau memperbaiki desain dalam hitungan jam adalah sebuah kesalahan.
Tidak ada desain bagus tercipta dari pekerjaan yang tergesa-gesa. Karena desainer membuat rancangan dan riset sebelum memulai proyek desain.
Untuk beberapa freelance designer berpikir tentang proses dan metode yang harus digunakan dalam produksi dan sekaligus melakukan kutipan, menjawab email dan pemasaran diri untuk calon klien lainnya.

#3. DESAINER GRAFIS ADALAH SEORANG YANG TERLAHIR ALAMI

Mitos graphic designer 3

 

Ini berbicara tentang bakat ya. Tapi bakat tak akan menjadi sesuatu jika dibiarkan saja. Semua berawal dari hal yang bukan apa-apa, kemudian secara bertahap bakat itu harus diasah dan terus dikembangkan hingga benar-benar berguna.

#2. DESAIN HANYA BISA DISELESAIKAN DENGAN KOMPUTER

Mitos graphic designer 2

Barangkali ada beberapa dari Anda yang cenderung meremehkan membuat sketsa kasar di atas kertas karena lebih suka desain langsung di komputer.
Tapi tahukah Anda, the greatest ideas start off with a sketch.
Desain tidak selalu muncul ketika berada di depan komputer. Bisa jadi saat santai nonton tv atau melakukan hal lain. Desain akan lebih mudah di kembangkan ketika kita membuat “coretan-coretan iseng” di kertas.

#1. SETIAP ORANG BISA MENJADI DESAINER GRAFIS

Mitos graphic designer 1

Ini mungkin menjadi sebuah kesalahan terbesar. Desain grafis bukanlah seseorang yang jarinya bisa menari-nari di atas software photoshop dapat serta merta disebut sebagai desainer grafis. Menjadi desainer grafis adalah lifestyle. Hidup dan bernafas dengan art dan desain. Uptodate pada tren desain maupun teknologi terbaru. Musti belajar banyak dan melakukan riset sebelum mempresentasikan proposal desain pada calon klien.

Bagaimana pendapat Anda?

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x